Pages

Tuesday, November 19, 2013

Foto Landscape

Foto

[tips] menghasilkan foto landscape yang bagus


ada beberapa pertanyaan yang sering saya terima "kok fotonya bisa bagus?"
bukan bermaksud untuk menyombongkan skill fotografi saya yang masih dangkal ini, saya juga masih dalam tahap belajar dan mencoba coba banyak ilmu baru
tapi dari pengalaman ada beberapa tips yang selama ini saya pergunakan sebagai pedoman untuk menghasilkan foto (yg dibilang) bagus itu

1. Memotret (lah) dengan benar
kalau hasil fotonya sudah benar, misal foto tidak over atau under, editing akan lebih mudah,
tapi kalau foto kita misalnya sudah under, dalam proses editing, kita perlu menaikan shadow nya supaya jadi lebih terang, yang otomatis akan memunculkan noise yang berlebihan
begitu juga dengan foto yang over.. walau kita edit pun, gambar yang terlalu over dan tidak terekam oleh sensor, hasilnya sudah tidak bisa terselamatkan.
jadi pertama memang file awalnya must benar dulu :roll:
dan salah satu keunggulan era fotografi digital adalah fasilitas hasil yang bisa kita lihat saat itu juga dan fasilitas histogram.
jadi kita bisa langsung mengetahui foto yang kita hasilkan sudah "sesuai" atau masih ada yg kurang pas
kalau kurang pas tinggal kita foto ulang lagi
2. sering sering melihat referensi gambar bagus :oops:
saya masih sering melihat lihat beberapa foto landscape karya fotografer lainnya untuk referensi sebelum mulai bepergian ke suatu lokasi.
ada kata bijak yang lupa darimana saya denger, "kita mulai belajar dari mempelajari hasil orang lain, sehingga akhirnya terasah kepekaan kita untuk bisa menghasilkan karya yang sesuai dengan jiwa kita"
jadi tidak usah malu kalau sekarang kita masih melihat hasil kita "kalah bagus" dibanding foto foto teman lainnya.
pelajari bagaimana cara mereka menentukan komposisi, dari sudut mana kira kira mereka mengambil foto tersebut, komposisi apa yang masih bisa kita perbaiki untuk menghasilkan foto yang berbeda dari yang sudah ada, peralatan apa saja yang perlu dibawa, dll
beberapa situs online yang sering saya kunjungi antara lain : fotokita.net, fotografer.net, flickr.com, 1x.com, landscapeindonesia.com (hahaha. yg terahkir ini promosi terselubung :p)
selain itu saya juga sering membuka buka beberapa majalah fotografi baik luar maupun lokal untuk mencari inspirasi
3. peralatan yang mendukung
fotografi digital sekarang ini dibanjiri dengan tehnologi yang sangat banyak membantu kita dalam menghasilkan foto foto yang indah.
ada banyak peralatan yang tersedia terkadang membuat kita bingung dalam memilih (terutama kalau budget mepet seperti saya :D)
peralatan standart yang biasa dipake para landscaper untuk memotret di lapangan antara lain :
  • kamera
    tergantung budget kita, ada banyak pilihan mulai dari yang entry level sampai yang kelas profesional.
    kamera poket keluaran terbaru pun banyak yang sudah mulai bisa diandalkan sebagai kamera alternatif untuk memotret landscape
    saya sendiri masih setia dengan kamera entry level canon 450D dan sekarang bertambah dengan kamera poket canon S95 yang menemani setiap perjalanan saya
  • lensa
    pilihan lensa yang beragam di satu sisi membuat kita mempunyai kebebasan memilih yang terbaik
    tapi dengan budget yang minim kita harus pintar pintar mencari yang terbaik yang sesuai budget yang kita punya :D
    mulai dari lensa fix bukaan lebar yang mempunyai kualitas prima tapi dengan banderol harga yang membuat dompet langsung terasa tipis :p
    lensa zoom yang lebih murah dengan banyak pilihan mulai dari yang zoom pendek hingga ultra zoom

    lensa yang biasa dipergunakan untuk memotret landscape adalah lensa wide (maupun ultra wide) karena bisa untuk mengambil keindahan pemandangan alam yang luas dalam satu bidikan
    lensa kits bawaan kamera pun sebenarnya kalau dimaksimalkan penggunaaannya akan juga bisa mendapatkan hasil yang tidak kalah dengan lensa lain yang lebih mahal
    saya sendiri di dalam tas selalu membawa 2 lensa, canon 10-22 mm dan canon 70-200 mm
  • tripod
    salah satu peralatan "berat" yang terkadang malas kita bawa kalau melakukan perjalanan jauh :D
    padahal fungsinya untuk memotret landscape cukup banyak, terutama untuk pemotretan malam, sore maupun pagi dini hari.
    selain untuk memastikan hasil foto kita bebas goyang dombret juga untuk menghasilkan gambar gambar "tidak biasa" dengan balutan slow speed nya

  • filter
    media kecil ini juga cukup berperan untuk menghasilkan foto foto "bagus"
    pilihan filter mulai dari filter CPL untuk lebih "membirukan" langit, mengatur saturasi warna dan juga pantulan pada permukaan air / cermin
    filter GND untuk mengatasi perbedaan exposure antara bagian atas dengan bawah
    filter ND untuk mengatur kepekatan cahaya yang masuk ke lensa biasanya dipergunakan untuk memotret dengan kecepatan lebih rendah

    beberapa filter yang setia berada di dalam tas kamera saya antara lain
    filter CPL, filter GND, filter ND dan filter UV
  • Assesoris pendukung
    beberapa peralatan pendukung yang tidak ada salahnya untuk kita bawa selama berburu keindahan alam antara lain
    cable release : untuk menghindari goyangan waktu menekan shutter maupun untuk pemotretan bulb
    flash : terutama untuk yang menggemari fotografi landscape di waktu malam
selain itu peralatan pendukung dalam proses post processing juga sangat berperan :
  • CPU yang powerful
    komputer yang mempunyai prosesor quad core dan kapasitas memory yang besar akan sangat membantu dalam proses editing file file yang besar
  • LCD layar lebar
    lcd yang bertehnologi IPS sangat cocok untuk digunakan dalam proses editing dibanding yang menggunakan tehnologi TFT.
    selain itu semakin lebar layar nya semakin mempermudah kita untuk mengedit gambar dalam resolusi yang besar.

    dulu waktu saya masih sering melakukan proses editing dengan menggunakan laptop beberapa kali saya menemukan warna yang tidak konsisten bahkan cenderung over saturasi :p
  • Software pengolah gambar
    ada banyak software pengolah gambar yang tersedia saat ini
    mulai dari photoshop yang powerful tapi dibanderol dengan harga sekelas lensa gelang merahnya canon
    sampai ke software gratisan seperti picasa, gimp

4. format RAW
kalau memang berniat untuk melakukan post processing pada foto landscape kita,
disarankan untuk mengunakan format mentah RAW karena menyimpan data lebih banyak dan lebih detail dibanding bila menggunakan format JPG yang sudah bisa dibilang file jadi.
selain itu format RAW juga masih bisa "lebih diselamatkan" apabila sedikit over maupun under.

memang ada beberapa kelemahan dalam menggunakan file RAW :
  • ukuran yang besar, untuk kamera canon 450D saya memakan 14.1  mb per file.
  • proses yang lebih lambat dalam memotret. sangat terasa apabila kita memotret menggunakan mode burst (memotret continue) dimana delay busy setelah beberapa foto akan sangat mengganggu
  • butuh proses editing lanjutan untuk mendapatkan hasil terbaik dari file RAW tersebut yang ujungnya akan menambah waktu pemrosesan
5. workflow editing
kalau anda menggunakan file RAW seperti yang saya sebutkan di atas, maka butuh proses editing lebih lanjut.
saya sendiri lebih banyak menggunakan adobe camera raw (ACR) untuk membantu proses editing
karena fasilitasnya lebih mudah digunakan dibanding dengan canon DPP

walau memang hasil awal apabila menggunakan DPP sudah terlihat lebih bagus dibanding ACR
tapi kalau diproses hasil ACR juga tidak kalah dan terkadang bisa lebih bagus dibanding DPP

setelah dirasa cukup bagus di ACR setelah itu masuk ke photoshop biasanya untuk resize dan juga menambah sharpness

semoga sedikit tips di atas bisa membantu menghasilkan foto landscape yang lebih "bagus" sesuai dengan apa yang anda rasakan waktu menekan shutter di antara keindahan alam
have fun and enjoy your landscape !

Close Up

Foto close up

Pada tahun 90 an, gaya foto close up atau foto yang diambil dari batas pinggang ke atas mulai dikenal di masyarakat. Hal ini mungkin juga dipicu oleh kejenuhan masyarakat akan pose seluruh badan yang selalu diterapkan ketika mereka menggunakan jasa studio foto untuk berbagai keperluan.

Apalagi didukung dengan menjamurnya studio-studio foto yang terkenal karena memiliki spesialisasi di bidang foto close up.

Saya sendiri memiliki banyak memori tentang foto close up ini. Karena memang di awal profesi saya sebagai fotografer, saya pernah bekerja di beberapa studio yang terkenal dengan gaya foto-foto close up nya.

Sebenarnya dengan kondisi seperti ini, kita sebagai fotografer jadi harus belajar lagi untuk mengkreasikan pose atau gaya yang bisa diterapkan untuk foto close up tersebut agar hasilnya bisa lebih memuaskan para klien.

Ada sedikit tips untuk foto close up :

- Gunakan lensa paling sedikit 80 mm ke atas untuk memotret close up agar terhindar dari efek distorsi.

- Berikan pose seluruh badan pada sang model kemudian shot dengan komposisi close up. Hal ini bertujuan agar pose sang model bisa lebih luwes jatuhnya.

- Gunakan elemen yang ada di studio untuk menciptakan pose-pose yang lebih variatif. Misalnya; elemen dari pakaian, aksesoris, properti studio dan lain-lain.

Melakukan Resign

Resign adalah ajuan seseorang karyawan kepada perusahaan untuk berhenti kerja dengan alasan tertentu. Selama setahun bekerja saya menemui beberapa karakteristik orang-orang dalam lingkungan kerja. Hingga pada akhirnya saya pun harus melakukan resign pada perusahaan lama saya sekitar 5 bulan yang lalu. Diposisi ini saya diingatkan oleh orang tua saya untuk melakukan dengan cara-cara yang baik dan terhormat. Karena kita pun masuk dengan cara yang baik.

Cara Berhenti Kerja atau Resign Dengan Baik dan Bijaksana

Beberapa diantara mereka ada yang melakukannya dengan cara yang saya rasa tidak baik, dan saya lihat rasanya itu kurang pantas dilakukan bagi seorang profesional kerja. Disini saya ingin berbagi pengalaman Cara Berhenti Kerja atau Resign Dengan Baik dan Bijaksana :
  1. Pastikan resign adalah langkah terbaik dan keputusan terbaik bagi anda dan perusahaan dan pikirkan matang-matang.
  2. Berikan pemberitahuan lebih awal, agar perusahaan siap untuk membackup semua pekerjaan yang selama ini di handle oleh anda. Dan biasanya jangka waktunya sekitar 1 bulan. Walaupun beberapa perusahaan menetapkan peraturan yang berbeda-beda.
  3. Tawarkan bantuan kepada HRD untuk mencari pengganti anda karena dengan begini anda akan sangat membantu perusahaan. Dan tidak ada kesan lari dari tanggung jawab.
  4. Jangan Menghilang, yang dalam hal ini biasanya setelah kita mengajukan resign beberapa diantaranya tidak masuk tanpa keterangan, bersikap lah seperti biasa dan tetap mematuhi peraturan hingga akhir anda bekerja.
  5. Pastikan memiliki contact atasan, karena dengan begitu relasi anda akan terbangun, guna menjalin hubungan yang baik di lain hari.
  6. Jalin hubungan yang baik dengan perusahaan, jangan sampai membuat masalah yang akan memperburuk tali silaturahmi, apapun yang telah terjadi sebelumnya.
  7. Buat kesan terkahir menjadi baik, karena dengan begitu anda akan memberikan dampak positif bagi semuanya, dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih baik secara lisan maupun tulisan. Syukur-syukur kalau ada rejeki tambahan traktiran,hee.
  8. Jangan menyebarkan keburukan yang berkaitan dengan perusahaan, karena biar bagaimana kita sudah mendapatkan banyak hal baik dari perusahaan.
  9. Jangan merusak properti dan kembalikan semua aset perusahaan atau fasilitas perusahaan seperti pertama kali anda diberikan.
  10. Jangan berbohong atau mengkritik, ketika anda ditanyakan bos tentang alasan resign sebaiknya jangan berbohong karena berbohong hanya akan menimbulkan masalah. Dan jangan lah memberikan keluhan kepada perusahaan selama anda bekerja, karena hal bersifat sensitif.
Nah itu beberapa tips dari saya tentang Cara Berhenti Kerja atau Resign Dengan Baik dan Bijaksana, semoga teman-teman bisa memberikan yang terbaik pada setiap perusahaan tempat bekerja.
Semoga Artikel yang saia posting di blog ini bermanfaat,terima kasih.